Selasa 21 Sep 2010 05:31 WIB

Mendag Nilai Kenaikan Harga Gandum tak Seperti 2008

Rep: Shally Pristine/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Perdagangan (Mendag), Mari Elka Pangestu, memperkirakan, kenaikan harga gandum pada tahun ini akan berbeda dengan 2008. Sehingga, dia memperkirakan kenaikan harga terigu tak setinggi dua tahun lalu.

Dua tahun lalu kenaikan harga gandum terjadi berkali-kali dan menyebabkan harga terigu mencapai Rp 130 ribu per karung ukuran 25 kilogram. "Sedangkan di saat ini, kelihatannya harga gandum hanya akan naik satu kali, tapi setelah itu akan stabil. Karena itu, kami akan duduk bersama dengan asosiasi untuk menjaga kestabilan harga terigu," kata Mendag usai rapat kerja dengan DPR RI Komisi VI di Jakarta, Senin (20/9).

Sementara, sebelumnya pemerintah dan Asosiasi Produsen Terigu Indonesia (Aptindo) hanya menjamin stabilitas harga terigu hingga Lebaran. Hal ini terkait dengan kenaikan harga gandum dunia yang signifikan. Pasalnya, negara-negara produsen gandum menutup pintu ekspornya untuk mengamankan neraca domestik akibat kegagalan panen. Kalaupun nantinya akan ada kenaikan harga, Aptindo sudah berjanji untuk tidak dilakukan mendadak.

Pemerintah dan produsen, kata Mendag, telah sepakat akan menaikan harga terigu secara bertahap. Namun, dia tak dapat memperkirakan kisaran harga terigu. Sebab, hal tersebut akan sangat terkait pada posisi kenaikan harga gandum dunia. "Kalau di 2008, kenaikannya besar sekali. Kala itu, kami mengambil langkah-langkah untuk meredam gejolak kenaikannya. Karena itu, kita perlu teliti lagi dampaknya yang akan diperkirakan," tandasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement