REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Rapat Anggota Tahunan Induk KUD ke-30 Tahun Buku 2010 dihelat cukup istimewa. Pada saat pembukaan acara itu, Induk KUD menendatangani nota kerja sama dengan sejumlah pengusaha asing yang menjadi koleganya.
Ketua Umum Induk KUD, Herman YL Wutun, menyebutkan kerja sama itu mencakup bidang energi alternatif, perkebunan kelapa sawit, dan pariwisata. Dia menyebutkan, kerja sama energi alternatif itu dijalin dengan pengusaha Taiwan yang dilakukan di Kalimantan Timur.
''Tahun ini kita akan membuka lahan untuk pembibitan jarak seluas 72 hektare dan tahun depan ditambah lagi 200 hektare. Itu untuk mendukung plantation seluas 5.000 hektare,'' ujarnya di Jakarta, Kamis (30/9).
Sementara untuk kelapa sawit, Herman memaparkan, kerja sama itu dijalin dengan pengusaha Malaysia berupa investasi pembangunan pabrik kepala sawit (PKS) di Riau. Kerja sama ini melibatkan KUD-KUD di Riau. ''Nilainya belum ditentukan karena masih dalam persiapan,'' katanya.
Kerja sama juga dijalin dengan pengusaha Korea Selatan di sektor perkebunan kelapa sawit, pariwisata di Bali, dan perdagangan atau ekspor-impor. Sebelumnya, dia melanjutkan, kerka sama juga telah dijalin Induk KUD dengan Bulog untuk pengadaan pangan (beras) sebanyak satu juta ton.