REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Staf bagian kesiswaan SMPA I Blitar, Hermanto, mengungkapkan memang ada nama Agus Suhartono tercatat bersekolah dan lulus tahun 1974. Ia tercatat dengan nomor induk 2214. Hermanto mengaku bangga dengan terpilihnya alumnus SMAN I Blitar sebagai salah satu pejabat tinggi di Indonesia. Ia berharap, terpilihnya Agus memacu semangat anak-anak didik menjadi lebih giat, agar berguna bagi nusa dan bangsa.
Tapi, kata dia, ia tidak mempunyai catatan khusus tentang prestasi anak didik keluaran tahun tersebut. Tidak ada catatan resmi tentang prestasi dari pelajaran yang diterima saat itu.
"Kami tidak ada catatan tentang prestasi anak-anak yang lulus tahun itu. Namun, kami cukup bangga dengan terpilihnya alumni sekolah ini menjadi petinggi di Indonesia," ujarnya. Ia menyebut, bukan hanya Agus yang menjadi tokoh dan terkenal lulusan dari sekolah ini. Wakil Presiden Boediono juga alumnus sekolah itu.
Agus Suhartono adalah KSAL ke-22. Lulusan Akademi Angkatan Laut 1978 itu dilantik menjadi KSAL pada 9 November 2009. Pria kelahiran Blitar, Jawa Timur, 25 Agustus 1995, itu kemudian mengenyam sedikitnya sepuluh pendidikan militer tingkat lanjut. Pendidikan militer terakhir yang dia dalami adalah "Maritime Force Commander" pada 2006. Sebelum menjadi Kepala Staf Angkatan Laut, Agus mengemban sejumlah jabatan strategis di lingkungan Angkatan Laut.
Beberapa jabatan yang pernah dia emban, antara lain, komandan sejumlah kapal perang, staf ahli Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Armatim), Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Armabar), dan Irjen Departemen Pertahanan.
Karena pengabdian dan prestasinya, Agus mendapatkan sedikitnya sepuluh tanda jasa.
Sepanjang kariernya, Agus pernah memimpin lima kapal perang, yaitu KRI Kakap, KRI Sultan Thaha Syaifuddin, KRI Hasan Basri, KRI Samadikun, dan KRI Ki Hadjar Dewantara.
Agus memiliki dua anak, yaitu Ramadhani Aditama dan Bayu Adiya Nugraha, buah perkawinannya dengan Tetty Sugiarti.