REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON--Ingatkah Anda pada Charles Bolden, Administrator NASA yang menyebut lembaganya ingin merangkul dunia Islam untuk pengembangan teknologi antariksa bersama? Kalimat yang diucapkannya saat berkunjung ke Arab ini spontan menuai kontroversi. Bahkan, Lembaga Antariksa Amerika Serikat itu sampai secara khusus mengeluarkan klarifikasi bahwa Bolden "salah ucap".
Kini, Bolden kembali "menabrak" aturan lembaganya dengan pergi ke Arab saudi. Seorang juru bicara NASA mengatakan kunjungan ini merupakan bagian dari tur multinegara. Administrator Charles Bolden dan delegasi yang terdiri dari beberapa pejabat NASA lainnya tiba di Arab Saudi pada Jumat setelah perjalanan ke Praha. Dari Timur Tengah, mereka akan pergi ke Nepal mana Bolden akan memberikan pidato utama pada konferensi perubahan iklim.
Meskipun komentar Bolden tentang perlunya menjangkau dunia Islam dalam bidang teknologi antariksa sebelumnya mengangkat kekhawatiran bahwa Gedung Putih, juru bicara NASA John Yembrick mengatakan perjalananitu tidak diantarai baik oleh Gedung Putih ataupun Departemen Luar Negeri.
"Ini perjalanan, termasuk kunjungan ke Arab Saudi, didorong oleh spesifik, tujuan lembaga-tingkat yang sesuai," katanya dalam sebuah email.
Bolden menghadiri konferensi teknologi kedirgantaraan Sabtu dan sebuah upacara menandai ulang tahun ke-25 shuttle penerbangan STS-51G, penerbangan AS pertama yang membawa Muslim ke ruang angkasa. Bolden juga mengadakan pertemuan dengan Raja Saudi, Abdullah.