Rabu 06 Oct 2010 05:25 WIB

Max Moein Mengaku Tidak Tahu Asal Travellers Cheque

Max Moein
Max Moein

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Max Moein, tersangka yang diduga menerima Travellers Cheque (TC) atas pemilihan Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia Miranda Goeltom tahun 2004, mengaku tidak mengetahui sumber uang suap. "Kami tidak tahu uangnya dari mana," kata Max menjawab pertanyaan wartawan terkait asal aliran TC usai menjalani pemeriksaan KPK di Jakarta, Selasa (5/10).

Mantan anggota Komisi IX periode 1999-2004 dari Fraksi PDI Perjuangan ini mengatakan kehadirannya kali ini di KPK hanyalah sebagai saksi dari kasus dugaan suap TC. Namun ia tidak menyebutkan kesaksian untuk siapa. "Wah, tidak ingat saya berapa pertanyaan yang diajukan," jawab Max yang mengenakan setelan safari coklat muda.

Berbeda dengan Poltak Sitorus, tersangka diduga penerima TC lainnya yang tidak diketahui kepergiannya oleh wartawan, Max keluar dari gedung KPK pukul 13.30 WIB dan langsung 'dihadang' wartawan dengan berbagai pertanyaan. Kasus dugaan suap TC ini pertama kali dibeberkan oleh anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan, Agus Tjondro.

Dalam pengakuaannya, Agus yang juga telah ditetapkan sebagai tersangka untuk kasus sama mengaku telah menerima Rp 500 juta dalam bentuk cek perjalanan. Uang itu, menurut dia, diberikan oleh Miranda Goeltom usai terpilih menjadi Deputi Senior Bank Indonesia pada 2004.

Sebelumnya empat orang yang merupakan mantan anggota Komisi Keuangan DPR periode 1999-2004, yaitu Hamka Yandhu, Udju Juhaeri, Endin Soefihara, dan Dhudie Makmun Murod telah dijatuhi hukuman Pengadilan Khusus Tindak Pidana Korupsi untuk kasus yang sama.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement