REPUBLIKA.CO.ID,Pemimpin pemberontak di Republik Demokratik Kongo ditahan dengan dugaan bertanggungjawab atas peristiwa pemerkosaan massal.
Dalam serangan di sebuah desa di Kongo timur, orang-orangnya diduga memperkosa sekitar limaratus anak gadis dan perempuan. Pemerkosaan masaal di Kivu Utara berlangsung pada akhir Juli hingga awal Agustus.
Komisaris tinggi PBB untuk Hak-hak asasi manusia Navi Pillay mengatakan akhir September lalu, kekerasan seksual pada insiden itu merupakan hal yang tidak masuk akal. Padahal di Kongo ada pasukan perdamaian PBB terbesar, Monusco, namun itu pun tidak dapat mencegah peristiwa itu.
sumber : radio netherland
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement