Kamis 07 Oct 2010 01:08 WIB

Israel Selidiki Rekaman Video Tentaranya yang Lecehkan Wanita Palestina

Rep: Hiru Muhammad/ Red: Budi Raharjo
Tentara Israel menari di dekat tahanan Palestina
Foto: BBC
Tentara Israel menari di dekat tahanan Palestina

REPUBLIKA.CO.ID,JERUSALEM--Pemerintah Israel mulai melakukan penyelidikan kriminal atas munculnya rekaman video yang ditayangkan melalui internet tentang seorang tentara pria Israel yang menari di samping seorang tahanan Palestina wanita yang ditutup matanya dan diikat tangannya.

Menurut harian New York Times, dalam rekaman itu terlihat tahanan wanita yang mengenakan busana muslim warna hitam tampak menyandarkan tubuhnya ke tembok. Sedangkan sang prajurit Israel tampak menari sambil berputar dengan iringan musik Arab di dekatnya. Sebuah dialog terdengar lirih diantara keduanya yang menyebutkan 'Tuhan maha besar.'

Militer Israel telah menyampaikan masalah ini kepada lembaga hukum berwenang untuk dilakukannya penyelidikan. Termasuk upaya yang harus dilakukan bila peristiwa serupa kembali terjadi di masa mendatang. Militer israel juga akan mengupayakan agar prilaku serupa tidak terulang kembali dengan memberikan pengarahan kepada prajurit, termasuk hukuman yang akan mereka terima.

Militer israel juga menyebutkan rekaman video itu merupakan insiden yang terisolasi, meski dari hasil rekaman yang beredar menunjukkan rekaman itu merupakan salah satu dari sejumlah rekaman video serupa yang telah beredar sebelumnya. Dari rekaman sejumlah gambar yang ditemukan para prajurit Israel tampak mengejek warga Palestina di wilayah yang mereka duduki.

Otoritas Palestina telah mengeluarkan kecaman keras terhadap rekaman yang disebut sebagai 'gambaran prilaku yang menjijikkan dari para serdadu Israel yang mengalami gangguan mental di wilayah pendudukan.' Rekaman video itu juga gambaran terjadinya pelecehan terhadap kehormatan wanita Palestina.'

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement