REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan bela sungkawa kepada para korban banjir bandang di Wasior, Papua Barat pada Selasa (5/10) malam. Presiden meminta proses evakuasi dan pertolongan korban di pengungsian menjadi prioritas utama. Presiden pun mengeluarkan bantuan Rp 2 miliar untuk pengungsi.
Hal itu disampaikan Juru Bicara Kepresidenan Julian A Pasha di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (6/10). Presiden menginstruksikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Syamsul Maarif, untuk memastikan perkembangan terakhir. Pemerintah pusat dan daerah diminta meningkatkan koordinasi.
Bantuan Presiden dialokasikan untuk bahan makanan, pengobatan, dan kebutuhan lain yang sangat diperlukan oleh pengungsi. Presiden berharap TNI AU bisa terlibat dalam pengiriman bantuan. Kunjungan Presiden ke Wasior, ujar Julian, harus melihat perkembangan di lokasi bencana.
"Yang paling utama ada pertolongan jiwa dan pengobatan evaluasi para korban. Prioritas utama menyelamatkan jiwa, baru langkah ke depan menginstruksikan semua jajaran di Menko Kesra di bidang lain, seperti PU dan kesehatan, agar bisa memastikan langkah koordinatif," kata Julian. ''Presiden terus mengikuti perkembangan di Wasior.''