Jumat 08 Oct 2010 18:14 WIB

Saham Eropa Bervariasi Sempit

REPUBLIKA.CO.ID,LONDON--Pasar-pasar saham utama Eropa ditutup bervariasi sempit pada Kamis waktu setempat, menjelang laporan utama pekerjaan Amerika Serikat untuk memberikan petunjuk pada prospek Amerika di tengah berkembang kontroversi mengenai bagaimana negara mengelola mata uang mereka.Dealer mengatakan, klaim angka pengangguran baru yang jauh lebih baik dari perkiraan membantu sentimen tetapi investor tidak mau mengambil risiko dengan laporan pekerjaan AS yang masih belum jelas.

Pada saat yang sama, tumbuh ketegangan di pasar valas, dimana euro melonjak ke tertinggi baru 8-bulan di atas 1,40 dolar.

Komisi Eropa memperingatkan bahwa kenaikan euro bisa membahayakan pemulihan di blok, hanya satu hari setelah Brussel mendesak China tanpa hasil, untuk membiarkan kenaikan yuan dalam nilai yang jauh lebih cepat. Uni Eropa dan Amerika Serikat keduanya mengatakan Beijing terus mempertahankan yuan "undervalued" (di bawah nilai sebenarnya) untuk meningkatkan ekspor.

Di London, indeks FTSE 100 dari saham-saham terkemuka ditutup turun 0,34 persen menjadi 5.662,13 poin. Di Paris, indeks CAC 40 naik tipis 0,15 persen menjadi 3.770,47 poin dan di Frankfurt indeks DAX 30 bertambah 0,09 persen menjadi berakhir pada 6.276,25 poin. Dealer mengatakan keputusan oleh Bank Sentral Eropa (ECB) dan Bank Sentral Inggris (BoE) untuk mempertahankan tingkat suku bunga rekor rendah adalah sesuai dengan harapan, dengan tidak ada inisiatif mengumumkan kebijakan baru.

Namun, prospek bahwa ECB mungkin merasa lebih percaya diri dalam menarik langkah-langkah stimulus yang memberikan pertumbuhan ekonomi relatif solid sementara BoE malahan memasukkan lebih banyak stimulus untuk menjaga pemulihan Inggris utuh. Di Paris, seorang dealer mengatakan bahwa sementara angka klaim pengangguran AS tersebut "tidak buruk," beberapa dari detail laporan kurang menggembirakan dan menjelaskan mengapa sebagian besar investor terus di luar pasar.

Sebuah acuh tak acuh ditunjukkan di Wall Street menambah meredam suasana. Di New York, blue-chip Dow Jones Industrial Average turun 0,22 persen pada sekitar 1600 GMT dengan indeks komposit teknologi Nasdaq naik tipis 0,09 persen.

Pasar AS dibuka menguat di tengah berita bahwa klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun pekan lalu lebih dari dua persen menjadi 445.000, mengejutkan analis yang memperkirakan sebuah kenaikan.

Angka-angka dapat menjadi volatile dan dealer mengatakan para investor sedang menunggu laporan pekerjaan pada Jumat untuk konfirmasi tren membaik.

Sebagian besar hasil perusahaan yang positif memberikan beberapa dukungan, tapi Pepsico melemparkan bayangan setelah mengurangi proyeksi pendapatannya karena fluktuasi nilai tukar asing. Raksasa aluminium Alcoa akan menjadi yang pertama dari 30 perusahaan komponen DJIA melaporkan laba ketika merilis hasil setelah pasar tutup.

Di tempat lain di Eropa, Amsterdam naik 0,21 persen, Brussel turun 0,36 persen, Madrid naik 0,37 persen, Milan naik 0,60 persen dan saham Swiss bertambah 0,39 persen. Dalam perdagangan Asia Kamis sebelumnya, Tokyo tergelincir 0,07 persen dan pasar lainnya juga sedikit berubah karena investor menunggu laporan pekerjaan AS pada Jumat.

sumber : ant/AFP
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement