REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso meminta para anggota Komisi III untuk menghentikan mengolok-olok pimpinan Dewan dan lebih mengedepankan sikap saling menghormati. "Jangan diteruskan untuk mengolok-olok pimpinan Dewan, nanti tidak berkah dan bisa kualat," kata Priyo Budi Santoso di Gedung DPR RI Senayan, Jakarta, Jumat (8/10).

Sebelumnya beberapa anggota Komisi III melayangkan surat protes keras kepada pimpinan dewan karena telah bertemu dengan calon Kapolri Komjen Pol Timur Pradopo sebelum dilakukan uji kelayakan dan kepatutan oleh Komisi III. Lebih lanjut Priyo mengatakan, sangat menghormati hak dari rekan-rekannya di Komisi III.

Namun, tambahnya, alangkah baiknya jika sama-sama saling menghormati hak yang dimilikinya. "Sekarang saya meminta hal ini segera disudahi kalau terus menerus mengolok-olok pimpinan tak 'barokah', nanti kualat. Sisakanlah rasa hormat itu," imbuh politisi Partai Golkar ini.

Priyo mengaku sudah berbicara kepada teman-temannya sesama anggota Fraksi Partai Golkar dan tidak ada masalah. "Kalau ini terus dimain-mainkan, ini akan dijadikan panggung. Segera disudahi," tegas Priyo.

Ketika ditanyakan apakah akan ada teguran atau sanksi untuk para anggota Komisi III, Priyo mengatakan tak perlu karena itu adalah Hak anggota. Sementara menyangkut materi protes karena pimpinan bertemu calon Kapolri Timur Pradopo, Priyo menegaskan bahwa pimpinan juga punya hak untuk bertemu siapapun.

"Pimpinan punya hak untuk bertemu presiden, dubes atau siapa pun. Tak ada larangan ketemu dengan orang," tandas Priyo.

Ikuti Whatsapp Channel Republika