REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR--Kaderisasi ulama di Kota Bogor dinilai masih lemah. Menurut Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor Adam Ibrahim, kini ulama merupakan suatu profesi yang langka.
''Orang tua kini jarang menyuruh anaknya menjadi ulama. Mereka lebih senang bila anaknya memilih pekerjaan lain,'' ujarnya, Rabu (13/10).
Ia menuturkan, permasalahan yang dihadapi umat Islam kini juga terkait pengetahuan masyarakat yang masih minim. Hal ini tak hanya terkait pengetahuan umum dasar, tapi juga pengetahuan agama umat.'' Banyak warga mengaku Islam, tapi tak bisa membaca Al'Quran,'' katanya lagi.
Menanggapi hal ini, Pemerintah Kota Bogor melalui Wakil Wali Kota, Achmad Ru'yat mengaku pihaknya telah menyediakan dana stimulan untuk perkembangan ulama dan Islam di Kota Bogor. '' Misalnya dengan program anggaran untuk Mesjid Online,'' ujarnya.
Program terkait kemajuan Islam ini akan dilakukan secara bertahap dan evaluatif. Hal ini penting agar masyarakat Bogor yang di dominasi penduduk Muslim tahu dan paham tentang ajaran agamanya.