REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginginkan agar Partai Golkar terus bersinergi dengan pemerintah dan komponen bangsa lainnya. Menurut Presiden, Golkar sangat memahami masalah yang dihadapi bangsa ini yang sering amat kompleks dan membutuhkan kerja keras untuk mengatasinya.
"Saya pun mengajak Partai Golkar untuk senantiasa bersinergi bersama-sama pemerintah dan komponen bangsa lain termasuk partai politik di negeri ini untuk mendapatkan peluang itu untuk mengubah keadaan menjadi lebih baik," kata Presiden ketika memberi sambutan dalam peringatan HUT Partai Golkar ke-46 di Arena Pekan Raya Jakarta, Rabu (20/10).
Dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia, kata Presiden, Golkar dikenal sebagai partai memliki komitmen tinggi pada pembangunan dan pembaharuan; persatuan dan kesuatan; dan pada stabilitas nasional demi susksesnya pembangunan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. "Saya harap komitmen tersebut senantiasa dijunjung tinggi dan diimplementasikan," katanya.
Menurut Presiden, negara mana pun, termasuk Indonesia, tetap memandang perlu dijaga stabilitas politik dan kemananan dalam negeri. Menjaga stabilitas nasional di era reformasi mesti mengindahkan nilai-nilai demokrasi, sekaligus kepatuhan kepada pranata dan supremasi hukum sebagai salah satu jangkar politik. "Saya yakin Partai Golkar memainkan peran penting dalam menjaga keutuhan bangsa," katanya.
Stabilitas politik dan terpeliharanya keamanan dalam negeri, kata Presiden, bukanlah tujuan akhir. Presiden mengingatkan, tujuan akhir itu tiada lain adalah meningkatnya kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Kesejahteraan dapat ditingkatkan manakala berhasil dibangun ekonomi yang inklusif dan berkeadilan.
Dengan pengalaman panjang yang dimiliki Golkar, Presiden ingin Golkar memberikan peran aktif dalam pembangunan ekonomi bangsa. "Saya ingin menggarisbawahi apa yang disampaikan Pak Aburizal bahwa di depan kita membentang peluang sekaligus harapan yang tidak boleh disia-siakan untuk membangun lebih baik negeri kita," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika