REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Konferensi Geografi Internasional kelima (Geo Tunisia) menolak puluhan proyek ilmiah yang dikirim dari Israel kepada sekretariat konfrensi. Demikian dilaporkan media Qodsna.
Koran al-Usbu'i terbitan Tunisia mengutip pejabat komisi penyeleksi artikel ilmiah dalam konferensi tersebut menulis, "Doktor Lutfi al-Mu'mini, sebagai ketua komisi seleksi artikel dalam Konferensi Geografi Internasional itu, menolak keikutsertaan artikel ilmiah dari para peneliti Israel dengan alasan kejahatan rezim Zionis terhadap bangsa Palestina. Komisi tersebut terdiri atas para guru besar dari berbagai universitas dunia."
Ketua konferensi tersebut, Doktor Muhammad al-Iyari mengatakan, "Tidak satu pun artikel ilmiah baik dari pihak pemerintah Zionis, lembaga, atau individu di Israel yang berhak ikut serta dalam konferensi."
Dikatakannya, penolakan tersebut bukan hanya karena Tunisia sebagai pemimpin pelaksanaannya kali ini, melainkan telah ditetapkan bahwa pada pelaksanaan konfrensi berikutnya, artikel dan proyek ilmiah dari Israel dilarang ikut serta. "Israel diperbolehkan ikut jika telah terbentuk negara independen Palestina dan jika Tel Aviv secara resmi meminta maaf atas segala kejahatannya terhadap bangsa Palestina," tuturnya.