Senin 01 Nov 2010 23:50 WIB

Istambul Diguncang Bom Bunuh Diri

Rep: Wulan TP/ Red: Siwi Tri Puji B

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL --  Seorang pembom bunuh diri beraksi dan melukai 32 orang terluka dalam serangan yang menargetkan Polisi Turki di wilayah yang sering dikunjungi turis di Istanbul. Tidak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas insiden ini.

Pejabat kepolisian Turki mengatakan Istanbul merupakan target  militan separatis Kurdi dan al Qaidah, serta militan dari partai ekstrem Kiri di Turki. Kepala polisi Istanbul, Huseyin Capkin, mengungkapkan seorang pria mendekati polisi yang ditempatkan di alun-alun sebelum meledakkan dirinya sendiri.  Tayangan televisi segera setelah ledakan itu menunjukkan polisi melakukan tembakan peringatan dan orang-orang melarikan diri dengan panik.

Lima belas polisi dan 17 warga sipil terluka dalam serangan di Taksim Square, demikian keterangan Gubernur Istanbul, Huseyin Avni Mutlu, kepada wartawan. Taksim Square adalah pusat wisata dan transportasi yang dikelilingi oleh berbagai jenis restoran, toko-toko dan hotel, di jantung kota Istanbul.

Pembom menyusup di dekat bus polisi yang diparkir dekat dengan monumen Mustafa Kemal Ataturk, pendiri Turki modern yang juga monumen kemenangan perang kemerdekaan 1923. Sebagai tempat yang padat denga turis yang juga merupakan pusat kota, jumlah polisi yang berpatroli  di Taksim digandakan setiap akhir pekan atau hari libur nasional.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement