REPUBLIKA.CO.ID, ROMA--Antonio Cassano agaknya sangat menyesal dengan apa yang sudah dibuatnya. Ini membuat masa depannya di Sampdoria jadi buram. Ia pun menyatakan permohonan maaf dan penyesalan sekaligus penegasan keinginan untuk bisa bertahan di klub.
Sebelumnya, Cassano dilaporkan bersitegang dengan presiden klub, Riccardo Garrone. Ketegangan di antara kedua orang ini membuat sang presiden geram dan berniat untuk mendepak Cassano
"Saya siap meminum satu gelas bahan bakar dari tangki milik Garrone jika hal itu bisa berarti pengampunan," kata Cassano kepada Striscia La Notizia, Rabu (3/11) dengan nada bercanda. "Jika memungkinkan saya ingin bermain lagi, tapi keputusan sepenuhnya ada di tangan presiden."
Cassano juga menceritakan apa yang terjadi antara dirinya dan Garrone. Menurutnya, ia dan Garrone berdebat mengenai komitmen yang sudah disampaikan beberapa bulan silam.
"Ada pembicaraan antara saya dan Garrone yang berakhir pada situasi yang sulit. Saya diminta untuk ikut berpartisipasi di sebuah penganugerahan gelar bersamanya, saya menyatakan tidak dan kemudian kami sama-sama panas," ungkap Cassano. "Saya sudah mengatakan kepadanya dua bulan lalu saya memiliki komitmen lain, tapi Garrone memaksa. Kami pun sama-sama mengucapkan kata-kata yang buruk."
Cassano mengungkapkan, istri sedang hamil. ''Ia tidak merasa sehat, jadi pastinya saya harus bisa terus dekat dengan istri," jelasnya.
Cassano juga membantah jika ia menyebut Garrone sebagai orang tua, seperti yang sudah dilaporkan sejumlah media Italia. "Saya tak pernah memanggilnya demikian. Saya tak akan berani memanggilnya demikian. Saya memang mengatakan sesuatu tapi dengan nada suara yang salah. Tapi yang terpenting bagi saya saat ini adalah bisa kembali ke lapangan, karena seperti yang saya katakan sebelumnya, saya ingin bertahan di Spamdoria, jika itu memungkinkan," tandasnya.