REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES--Penyanyi country-pop Taylor Swift, Rabu (3/11), mengucapkan terima kasih kepada penggemarnya karena membeli lebih dari 1 juta kopi album barunya 'Speak Now'. Ini menjadikannya album yang terjual paling banyak pekan pertama peluncuran dalam lima tahun terakhir.
"Saya...tak percaya, teman-teman benar-benar telah menghidupkan dunia saya. Terima kasih banyak," kata Taylor di dalam pesan Twitternya. Jumlah resmi Nielsen SoundScan menunjukkan 'Speak Now' terjual sebanyak 1.047.000 kopi di Amerika Serikat (AS) selama akhir pekan pada 31 Oktober.
Itu adalah pekan penjualan terbesar buat satu album sejak album rapper 50 Cent 'The Massacre' terjual 1.141.000 kopi.
Album yang dipuji dan dicaci itu --yang ketiga dari penyanyi-penulis lagu yang berusia 20 tahun-- juga mencatat pekan penjualan terbesar kedua album country mana pun sejak 1991.
Album tersebut, yang tertolong oleh upaya promosi luar biasa termasuk penampilan di TV, diluncurkan setelah bertahun-tahun industri musik diselimuti kesuraman sehubungan dengan merosotnya penjualan album dan pembajakan.
Taylor, yang meraih empat Grammy awal tahun ini, telah mengukir perbedaan nyata dalam dua tahun belakangan melalui lagu yang menyapa remaja yang patah-hati dan bahaya sosial sekolah menengah.
Albumnya 'Fearless' mencatat rekor penjualan terbesar pada 2009. Di album 'Speak Now', Taylor menyampaikan komentar yang terang-terangan mengenai beberapa pria yang telah menghancurkan atau mengacaukan hatinya.
Album tersebut meliputi lagu yang dipercaya banyak orang merujuk kepada penyanyi John Mayer, bintang pop Joe Jonas, rapper Kanye West, aktor 'Twilight' Taylor Lautner, dan pengeritik industri musik yang mengecam penampilan vokalnya yang gemetar pada Grammy Awards 2010.
Penulis industri musik 'Nashville', David Ross, redaktur 'MusicRow', mengatakan keberhasilan Taylor melayang di hadapan kebijakan konvensional tentang kondisi buruk industri rekaman.
"Tak seperti banyak artis papan atas hari ini, Taylor Swift menjauhkan perilaku tabloid dan meminta penggemar untuk memusatkan perhatian pada musiknya," jelas David.