REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH--Pemberangkatan calon jamaah haji Indonesia sempat diwarnai oleh keterlambatan penerbangan oleh maskapai Saudi Arabian Airlines. Pada kepulangan jamaah haji, Kementerian Agama pun tak dapat menjamin kejadian serupa tidak terulang.
"Kalau jaminan ya susah menjamin," kata Menteri Agama Suryadharma Ali sekaligus Amirul Haj 2010 seperti dikutip dari Media Center Haji, Jumat (5/11).
Menag mengatakan, berdasarkan pengalaman sebelumnya, khusus untuk penerbangan pemulangan jamaah terkadang ada hal-hal dil uar kondisi pesawat. Dia mencontohkan keterlambatan bisa terjadi lantaran persoalan administrasi bandara yang mengatur traffic penerbangan. "Jadi memang pada waktu pemulangan padatnya luar biasa, mungkin saja ada keterlambatan. Jadi tidak bisa dijamin," kata Menag.
Menag mengakui banyak desakan agar memutus kontrak dengan Saudi Arabian. Tapi dia tidak yakin bila memutuskan hubungan kerja dengan Saudi Arabian akan menyelesaikan masalah. Masalah penerbangan haji sangat kompleks sehingga tidak bisa dengan tiba-tiba mencari pengganti maskapai bila memutus kontrak dengan Saudia Arabian.