REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Surabaya FC gagal menaklukan tim blasteran Belanda (Indo Holland) pada laga amal Liga Primer Indonesia (LPI). Tim asuhan Aji Santoso dipaksa menyerah 1-2 oleh kesebelasan yang materi pemainnya berasal dari klub-klub amatir di Belanda.
Bertanding di Stadion Gelora 10 Nopember, Rabu (10/11), Surabaya FC sebenarnya mampu mengimbangi lawannya. Namun, buruknya kordinasi dan serangan yang terburu-buru
membuat Surabaya gagal memanfaatkan peluang.
Pada menit ke-17, sundulan Dane Brard berhasil membawa tim lawan unggul. Pada menit ke-38, Surabaya FC harus kehilangan Mat Halil yang diganjar kartu merah karena menghalau bola dengan tangannya di kotak penalti. Bryan Brard yang mengeksekusi penalti berhasil merobek gawang Surabaya FC yang dijaga Endra Prasetya.
Memasuki babak kedua, Surabaya yang tertinggal 0-2 dan bermain dengan 10 orang mencoba melakukan serangan ke pertahanan Indo Holland. Pada menit ke-67, Persebaya mendapat peluang tendangan bebas, namun masih melambung di atas mistar gawang.
Surabaya FC banyak membangun serangan-serangan dari sisi kanan pertahanan Indo Holland, namun peluang tersebut belum dapat dimanfaatkan dengan maksimal. Pada menit ke-74, Andik Vermansyah melepaskan tembakan spekulasi tapi masih melenceng ke kanan gawang. Akhirnya, Surabaya berhasil membuat pendukungnya bersorak pada menit ke-76. Tendangan Andik gagal diantisipasi kiper Indo-Holland, Simon Latumela.
Surabaya terus melancarkan serangan. Namun, skor 1-2 bertahan hingga wasit Yasser Abdul Rauf Abdul Aziz Younnis asal Mesir meniup peliut panjang. Hari ini, Indo Holland akan meladeni Persema Malang.