REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL--Seorang warganegara Korea Selatan yang baik hati bermaksud mengirimkan hadiah ke dalam bentuk parcel buah pir untuk putri Presiden AS Barack Obama, yang terkecil Sasha. Namun, mendadak, bingkisan tersebut memicu pihak keamanan setempat untukmemeriksa dengan seksama bingkisan tersebut di tengah pertemuan puncak Kelompok 20 (G20) pekan ini di Seoul, Korea Selatan.
Sepeti diberitakan kantor berita Yonhap, Jumat (12/11), Staf di kantor pos di bagian selatan Seoul, Selasa, menerima paket yang ditujukan kepada putri paling kecil Obama, Sasha. Dan bingkisan itu dimaksudkan untuk dikirim ke tempat pertemuan puncak.
Karena menerima bingkisan, petugas setempat mengecek dengan seksama beberapa paket, "yang mencurigakan" selama pertemuan tersebut dan memeriksa isi paket itu. Pemeriksaan sinar-X pun dilakukan.
Dalam pemeriksaan itu memperlihatkan beberapa benda bulat yang menyerupai buah, namun, karena petugas keamanan setempat merasa khawatir memilih menghubungi tim SWAT dan anjing pelacak.
Hadiah buah pir Asia tersebut akhirnya dikembalikan kepada pengirimnya, yang berusia lanjut, di kota pelabuhan Busan di bagian selatan negeri itu. Pria pengirim paket tersebut sebelumnya mengirim buah kepada presiden terdahulu Korea Selatan Roh Moo-Hyun.