REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie menganggap, isu pertemuannya dengan tersangka penggelapan pajak, Gayus Halomoan Partahanan Tambunan, sebagai pengalihan perhatian publik dari masalah yang lebih besar.
Juru bicara Aburizal, Lalu Mara, mengatakan, Aburizal yang akrab disapa Ical mengutarakan keprihatinannya karena isu tersebut telah memindahkan sorotan masyarakat dari penanganan bencana alam di Merapi, Mentawai dan Wasior. "Karena itu, Pak Ical bilang sama saya, dia tidak mau mengurusi isu semacam ini," katanya kepada Republika lewat telepon, Sabtu (13/11).
Lalu pun melihat ada muatan politis di balik pengguliran isu kongkalikong Ical dan Gayus. Menurutnya, posisi Ical sebagai Ketua Umum Golkar empuk untuk digoyang. Terlebih, dia mengklaim Golkar menuai dukungan yang semakin banyak dari masyarakat. "Beliau (Ical) bilang, padi sudah menguning di desa-desa. Pohon pun semakin tinggi. Ini hal yang biasa," ucapnya.
Menurut Lalu, Ical sengaja berada di Bali untuk menonton turnamen tenis The Commonwealth Bank Tournament of Champions 2010. Saat Gayus terlihat ada di turnamen tersebut pada Jumat (5/11) malam, Ical masih berada di Palembang. Esok paginya, Ical bersama rombongan berangkat ke Bali untuk menonton partai semifinal antara Ana Ivanovic dan Kimiko Date-Krumm.
Ical, kata Lalu, meninggalkan Bali pada Ahad (7/11) sore setelah menyaksikan Ivanovic menaklukkan Alisa Kleybanova di partai final. Dalam rombongan penonton turnamen itu, juga ada Rizal Malarangeng, selain beberapa mantan atlet tenis nasional seperti Yustedjo Tarik dan Wailan Lalawangi. "Pak Ical juga datang bersama anak-anaknya, Dhita dan Ardi," katanya.
Lalu menyatakan, tenis memang hobi Ical. Hal tersebut juga ditunjukkan dengan perhatiannya dalam pembinaan olahraga tersebut. Ketika dikonfirmasi mengenai keberadaan pesawat milik Ical di hanggar nomor empat Bandara Halim Perdanakusuma, Lalu tidak yakin mengenai hal itu.
Menurutnya, ada beberapa pesawat carter yang diparkir di bandara itu, termasuk pesawat carter yang digunakan Ical jika berpergian. Walau dia mengaku tidak tahu persis mengenai letak maupun nomor hanggarnya.
Dia mengatakan, mungkin ada pesawat Ical yang terparkir di bandara itu. "Mungkin ada ya, pesawat yang sudah lama, Boeing 727. Tapi itu tidak di hanggar. Memangnya di sana ada hanggar? Rasanya tidak ada," katanya.