REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH--Pergerakan jemaah haji dari Arafah - Muzdalifah - Mina kemudian dilanjutkan ke Masjidil Haram terasa sangat mengharukan lantaran mengalir bagai aliran sungai dari berbagai penjuru ruas jalan mengarah ke satu tempat yang tak ada henti-hentinya.
Diawali perjalanan ritual masuk padang Arafah mulai Sabtu dan Ahad, lalu jutaan manusia mengambil wukuf. Usai itu, jamaah haji bergerak dari Arafah mulai Senin siang dan petang ke Muzdalifah dan berlanjut ke Mina.
Ada sebagian jamaah bergerak ke Masjidil Haram untuk melakukan tawaf ifadha dan sa`i, tapi ada yang langsung ke Mina untuk melakukan jumroh Aqobah. Bagi jamaah yang menyelesaikan tawaf ifadha, Selasa siang melakukan jumroh aqobah dan kemudian mabit di Mina.
Jamaah dari seluruh dunia, termasuk Indonesia, akan berada di Mina pada Selasa malam. Mereka akan menyelesaikan jumroh ula, usta dan aqobah pada Rabu malam. Kegiatan ini akan berlanjut terus hingga 18 Nopember 2010. Bagi yang mengambil nafar awal akan selesai pada Kamis (17/11) dan nafar sani pada Jumat (18/11).
Menteri Agama Suryadharma Ali selaku amirul haj bersama rombongan bergerak ke Muzdalifah pada Senin malam. Lalu selepas pukul 00 WAS, meluncur ke Masjidil Haram untuk melaksanakan tawaf ifadha, sa`i dan tahalul. Nampak menyertai amirul haj antara lain anggota DPR RI,anggota DPD dan beberapa pejabat lainnya. Beberapa pejabat dari tanah air banyak yang melakukan tawaf ifadha, seperti Gubernur DKI Fauzi Bowo bersama isteri.
Hingga Selasa petang, pergerakan manusia dalam ritual haji masih mewarnai kepadatan sejumlah ruas jalan di kota Makkah. Sebelumnya, di Masjidil Haram, usia Subuh, bergema takbir menyambut kedatangan Idul Adha. Menag Suryadharma Ali akan melakukan jumroh aqobah pada Selasa petang. Kemudian akan mabit (bermalam) di Mina dan kemudian pada esoknya melakukan jumroh ula, usta dan aqobah.