REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN--Sebanyak 452 jamaah haji yang tergabung pada kelompok terbang 3 Debarkasi Medan, hampir 12 jam lebih terlambat tiba di tanah air dengan penerbangan Garuda Indonesia membawa rombongan dari tanah suci Mekkah.
Kordinator Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Medan, HM.Sazli Nasution, Selasa mengatakan, rombongan haji tersebut, tiba di Bandara Polonia Medan pada hari ini (Selasa, 23/11) sekitar pukul 17.01 WIB, dari jadwal semula pukul 03.00 WIB.
Keterlambatan kedatangan jamaah haji yang dialami kelompok terbang (kloter) 3 Debarkasi Medan termasuk cukup lama.
Hal ini, juga sama seperti yang dialami Kloter 1 dan Kloter 2 Debarkasi Medan, pada Minggu (21/11) dan Senin (22/11). "Ketiga jamaah haji kloter tersebut masih saja terus terlambat dan belum ada yang tepat waktu seperti dijadwalkan semula," kata Sazli.
Ia mengatakan terjadinya keterlambatan kedatangan jamaah haji itu, disebabkan penumpukan pesawat dan kepadatan di bandara tanah suci itu. "Soal keterlambatan ini bisa dimaklumi melihat dengan kondisi kepadatan tersebut," katanya.
Selanjutnya Sazli menjelaskan jumlah jamaah haji kloter 3 yang berangkat ke tanah suci itu mencapai sebanyak 454 orang, kembali ke tanah air 452 orang. Dua orang jamaah haji, yakni Erlangga Hasibuan Bin Erwin Hasibuan (63) penduduk Huta III Pematang Siantar wafat di Madinah (25/10).
Sedangkan jamaah haji Rosmawati Binti Rusminan asal Pematang Siantar masih tinggal di Jeddah, karena hipertensi dan dirawat Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPIH) Jeddah.
"Dari 452 jamaah haji kloter 3 itu, Pematang Siantar (110 orang), Simalungun (131 orang), Tebing Tinggi (151 orang), Medan (52), petugas haji daerah (3 orang) dan petugas haji pusat (5 orang)," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika