REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Mobil bekas di bawah tahun 2005 diprediksi bakal laris diburu masyarakat. Pasalnya kebijakan pemerintah melarang mobil baru menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) Premium, akan berdampak positif pada akttivitas jual beli mobil bekas keluaran tahun di bawah tahun 2005.
"Seandainya kebijakan pemerintah tersebut dapat terealisasikan pada Januari 2011 mendatang, diprediksikan penjualan mobil bekas dibawah tahun 2005 akan bergairah diburu masyarakat, karena mereka lebih condong menggunakan Premium daripada Pertamax," kata Pengelola Pasar Mobil Bekas di WTC Mangga Dua, Heriyanto Kosasih, di Jakarta, Jumat (26/11).
Ia menjelaskan, sejak pertengahan 2010 pemerintah melempar isu rencana pembatasan penggunaan BBM Premium untuk meratakan subsidi. Mobil keluaran tahun 2005 ke atas dilarang menggunakan Premium dan harus menggunakan Pertamax atau sejenisnya.
"Beberapa hari lalu pemerintah memutuskan dua opsi utk menekan subsidi bbm. Pertama, seluruh mobil pribadi produksi thn 2005 ke atas dilarang menggunakan BBM bersubsidi. Kedua, hanya kendaraan umum yang berplat kuning, nelayan dan sepeda motor saja yang boleh menggunakan BBM bersubsidi," ujarnya.
Kembali ke penjualan mobil bekas di WTC Mangga Dua, ia mengatakan setiap harinya semakin ramai, karena para pedagang memegang komitmen untuk menarik konsumen sebanyak-banyaknya, antara lain dengan memasang harga bersaing, kondisi mobil siap pakai, keabsahan surat dan dokumen lainnya. Sementara pihak manajemen meberikan jaminan fasilitas yang nyaman, bebas banjir, dan bebas calo.
"Hingga saat ini isu tersebut memang belujm ada pengaruhnya, namun transaksi jual beli mobil masih lancar," katanya. Menurut dia, Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua pada saat ini memajang 2.200 unit kendaraan, dan transaksi hariannya sangat tinggi, melebihi pasar mobil bekasi manapun. Dalam sehari, khusunya pada akhir pekan, jual beli mobil mencapai 2000 unit.
"Kalaupun pemerintah memberlakukan kebijakan tersebut, justru para pedagang disini makin diuntungkan, karena diprediksikan makin banyak konsumen yang mencari mobil tua," imbuhnya.