REPUBLIKA.CO.ID,MADINAH--Jamaah kedua yang terkena H1N1, SHO, meninggal di RS King Fahad, Madinah, Jumat (3/12) subuh waktu Arab Saudi. Jamaah itu berasal dari kloter 48 Surakarta terjangkit H1N1 di Makkah.
"Jenazah dimakamkan di Baqi setelah Ashar," ujar Kepala Sanitasi dan Surveilans (Sansur) Daker Madinah, Zainal Ilyas, di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI), Jumat sore.
Kloter 48 Surakarta tiba di Madinah pada 26 November. Kondisi SHO sudah lemah, sehingga langsung dibawa ke klinik sektor sebelum yang bernagkutan masuk kamar. Ia kemudian dirujuk ke BPHI dan dilanjut ke RS King Fahad. Di RS diketahui yang bersangkutan terkena H1N1 pada 2 Desember.
Ahad (5/12) ini kloter 48 Surakarta akan bertolak ke Tanah Air. Jamaah kloter ini akan discreening sebelum masuk ke bus yang akan mengantar ke bandara. Jika suhu diketahui di atas 38 derajat Celsius, jamaah akan diberi Tamiflu.
Sejak diketahui SHO terkena H1N1, jamaah lain yang pernah kontak dengannya segera diberi Tamiflu. Ada 43 jamaah di kloter, 34 jamaah di pondokan, dan 23 orang di BPHI. Istri SHO dalam kondisi sehat. Ia tidak menunjukkan gejala terjangkiti H1N1. Tiga jamaah kloter 48 Surakarta yang melakukan pemeriksaan di RS King Fahad dinyatakan negatif H1N1.