Senin 06 Dec 2010 03:57 WIB

Jamaah Wafat Bukan Karena Flu Babi

Rep: priyantono oemar/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH – Wakil Kepala Daker Makkah Bidang Kesehatan, dr H Taufik, meragukan adanya kasus H1N1 yang menimpa jamaah Indonesia.

‘’Jamaah dari embarkasi Surabaya yang dinyatakan terkena H1N1, dinyatakan meninggal karena masalah paru dan jantung,’’ujar Taufik di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Makkah, Sabtu (4/12).

Jamaah embarkasi Surabaya itu yang dinyatakan sebagai jamaah Indonesia pertama yang terkena H1N1. Ia dirawat di rumah sakit Arab Saudi. Jamaah yang satu kloter dengannya mendapat penanganan khusus berupa pemberian Tamiflu.

Alasan keraguan itu, menurut Taufik lantaran tak ada tindakan nyata dari lembaga kesehatan Arab Saudi. ‘’Virus H1N1 itu penyebarannya cepat tapi angka kematiannya kecil. Tak mungkin jika ada kasus H1N1 otoritas kesehatan di Arab Saudi tenang-tenang saja,’’ ujar Taufik.

Yang lebih sibuk memang petugas kesehatan Indonesia. Berbagai antisipasi dilakukan, muali dari menyarankan pemakaian masker, pemberian Tamiflu, hingga pengawasan terhadap jamaah yang pernah kontak dengan jamaah yang dinyatakan otoritas kesehatan Arab Saudi terkena H1N1.

Sebelum meninggalkan Madinah, jamaaah kloter 48 embarkasi Surakarta harus menjalani pemeriksaan suhu tubuh. Hal I I dilakukan setelah salah satu jamaah dari kloter ini dinyatakan terkena H1N1 dan kemudian meninggal.

Tapi, jamaah-jamaah yang dinyatakan terkena H1N1 juga memiliki riwayat penyakit lain, sehingga penyebab kematian tak dinyatakan sebagai akibat serangan H1N1.

Dari pemeriksaan suhu tubu, terdapat tujuh jamaah yang suhu tubuhnya di atas 38 derajat Celsius. "Mereka akan kita monitoring," kata Wakil Kepala Daker Madinah Bidang Kesehatan dr Mawari Edy.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement