REPUBLIKA.CO.ID,HYDERABAD--Muslim India menggelar demonstrasi untuk mengenang peristiwa penghancuran Masjid Babri yang terjadi pada 6 Desember 1992. Selama peringatan yang kemudian dikenal sebagai ''Black Day'' itu,s sebagian toko, tempat usaha, maupun institusi pendidikan di Hyderabad, India, ditutup.
Delapan belas tahun lalu, Masjid Babri yang didirikan pada abad ke-16 dihancurkan oleh militan Hindu yang mengklaim di lahan tempat berdirinya Masjid Babri merupakan eks berdirinya salah satu kuil suci Hindu. Kuil yang terletak di negara bagian Uttar Pradesh itu diklaim sebagai tempat kelahiran Dewa Ram.
Pada 30 September 2010, Pengadilan Tinggi India memutuskan lahan di eks Masjid Babri dibagi tiga untuk pembanguna kuil dan Masjid Babri. Satu lahan untuk kuil Dewa Ram Lalla, satu untuk Nirmohi Akhara, dan satu untuk Dewan Wakaf Masjid Babri.
Keputusan itu dibuat untuk memuaskan kubu Hindu dan Muslim. Namun tetap saja keputusan itu ditentang oleh kedua kubu dan kemudian keduanya sama-sama mengajukan banding ke Mahkamah Agung.