REPUBLIKA.CO.ID,KHARTUM--Presiden Sudan Omar Hassan al-Bashir mengancam akan menerapkan Shariah apabila wilayah selatan negara tersebut memilih untuk merdeka dari wilayah utara.
Bulan depan di Sudan akan digelar referendum untuk menentukan masa depan wilayah selatan. Bashir menyampaikan ancamannya tersebut dalam pidatonya di Kota Gedaref yang terletak di wilayah timur Sudan.
"Apabila Sudan selatan memisahkan diri, kita akan merubah konstitusi. Kalau ini terwujud tidak akan ada lagi ruang untuk perbedaan budaya dan etnisitas."
Bashir menambahkan, Shariah akan menjadi dasar konstitusi. Islam akan menjadi agama resmi dan Bahasa Arab akan menjadi bahasa resmi, demikian disampaikan Bashir.