REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Koalisi lembaga swadaya masyarakat bakal mendatangi Komisi Yudisial (KY) untuk menolak terpilihnya salah satu komisioner Abbas Said. Terbetik isu, ayah pengacara Farhat Abbas ini menyuap sejumlah pihak agar terpilih, walau hal itu dibantahnya.
"Untuk mencegah Abbas Said terpilih menjadi ketua KY, maka rencananya hari ini juga bersama Koalisi akan mendatangi KY dan menyampaikan pernyataan resmi penolakan tersebut,"papar Wakil Ketua Indonesia Corruption Watch Emerson Yuntho,Senin (20/12). Rencananya,koalisi ini bakal ditemui Sekjen KY Muhzayin Mahbub sekitar pukul 13.00 WIB.
Emerson mengemukakan sejumlah alasan penolakan terhadap figur Abbas Said. Dia, imbuhnya, pernah menjadi pemohon judicial review UU KY yang membatalkan kewenangan pengawasan KY terhadap hakim agung. Lalu, latar belakangnya sebagai hakim agung memiliki konflik kepentingan ketika mengawasi hakim agung dan bahkan hakim MK di kemudian hari. "Integritasnya masih perlu dipertanyakan karena adanya sejumlah laporan masyarakat mengenai Abbas Said yang disampaikan ke KY dan juga KPK, dan kinerjanya juga diragukan karena masih meninggalkan sejumlah tunggakan perkara di MA," papar Emerson.