Selasa 21 Dec 2010 20:01 WIB

Apa yang Terjadi Ketika Pasien Face Off Pertama di Dunia Bertemu Pendonornya?

Connie Culp, Pasien Face off pertama di dunia
Foto: AP
Connie Culp, Pasien Face off pertama di dunia

REPUBLIKA.CO.ID, LAKEWOOD--Bagi pasien transplantasi wajah pertama di dunia dengan sistem face off -- memindahkan kulit wajah donor pada penerimanya -- Connie Culp, pendonornya adalah pahlawannya. Dia menyelamatkan dan membebaskannya dari kehidupan yang sulit. Dan yang dia tahu, sang pendonor adalah perempuan yang telah tewas tahun 2008.

Namun bagi keluarga Anna Kasper, yang sebagian wajahnya ditempelkan ke wajah Culp, ada dorongan untuk mengungkapkan rahasia itu demi menghormati mendiang anak perempuannya. "Kami ingin orang lain dapat mengetahui wanita yang murah hati yang kami sangat cintai," kata Ron kasper, suami mendiang Anna.

Menurutnya, Anna adalah wanita pemurah. Sebelum ajal, ia memang ingin organ tubuhnya bermanfaat bagi orang lain. "Dulu ketika mereka bertanya tentang donasi, kami tegaskan, memang itu yang ingin Anna lakukan," kata Ron pada koran The Plain Dealer di Cleveland.

Keluarga kasper dan Culp akhirnya bertemu pertama kali awal pekan ini. Culp, 47 tahun,  berterima kasih Anna telah menjadi donornya sejak operasi. Ia mendapat cerita lengkap tentang donornya, namun sang dokter tak menyebutkan siapa namanya. "Saya orang yang paling beruntung dan berbahagia di dunia saat ini," ujar Connie, setelah sebelumnya menceritakan awal pertemuan yang canggung.

Suami Connie menembak wajahnya pada tahun 2004. Ledakan peluru menghancurkan hidung, pipi, dan mematikan sebagian besar penglihatannya. Ia kerap diejek sebagai monster atau raksasa oleh anak-anak. Sedang Anna, dia  meninggal karena serangan jantung pada tahun 2008.

Sesuai amanah Anna, keluarga mendonorkan hati, ginjal, jantung, dan matanya. Keluarga Kasper  memutuskan untuk menyumbangkan wajahnya dalam hitungan menit. Kebetulan, pada saat yang sama ada yang membutuhkan dan cocok. Setelah seluruh organ diambil, jenazah Anna kemudian dikremasi, seperti pesannya. Benar kata mendiang suaminya, hati Anna sungguh mulia.

sumber : AP
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement