Rabu 22 Dec 2010 02:25 WIB

PKS: Setgab Cuma Tukang Stempel

Anis Matta
Anis Matta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta mengatakan, Sekretariat Gabungan Partai Politik Pendukung Pemerintah (Setgab) harus berperan sebagai "dapur" bagi Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono.

"Setgab ini adalah turunan dari koalisi pemerintahan, seharusnya menjadi 'dapur' bagi pemerintah untuk menciptakan kesejahteraan rakyat," kata Anis di Jakarta, Selasa.

Wakil Ketua DPR itu mengatakan, sejauh pengamatannya, Setgab selama ini tak lebih dari "tukang stempel" pemerintah. Ia mencontohkan, Rancangan Undang-Undang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta. Draf RUUK DIY tersebut sudah diselesaikan oleh pemerintah tanpa pembahasan di Setgab.

"Draf RUUK DIY itu sudah selesai oleh pemerintah, tapi Setgab hanya menjalankan dan mengikuti saja draf tersebut. Ini namanya 'tukang stempel'. Jadi bisa saja Setgab ini tidak berlanjut kalau hanya jadi 'tukang stempel' dan sepanjang Setgab tidak menjadi 'dapur'-nya pemerintah, akan susah sepakat," kata Anis.

Kritikan mencuat soal Setgab Koalisi Pemerintah dari PPP yang menyatakan komunikasi partai politik di Setgab tetap macet. PPP menuding Setgab beberapa kali mengambil kesimpulan tanpa meminta pendapat seluruh anggota Setgab, melainkan hanya dua partai saja.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement