Rabu 22 Dec 2010 03:56 WIB

Demokrat-Golkar Kuasai Setgab, PKS Ajak PAN-PPP Galang Kekuatan

Rep: Indira Rezkisari/ Red: Stevy Maradona
Kampanye PKS,ilustrasi
Foto: Nunu/Republika
Kampanye PKS,ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,

 

PKS Benarkan Sinyalemen PPP Soal Setgab

JAKARTA--Situasi Sekretariat Gabungan Partai Koalisi Pemerintah memanas. Sejak PPP menyatakan komunikasi di Setgab macet dan dikuasai hanya dua partai, sejumlah anggota Setgab pun ikut bereaksi. PKS mengajak partai tengah untuk menguatkan barisan.

"Partai tengah dalam koalisi harus lebih kompak," kata Wakil Sekjen PKS, Mahfudz Siddik, Selasa (21/12). Ia menambahkan, bisa diprediksi pada 2014 Demokrat dan Golkar akan maju di pilpres. Sehingga sisa waktu dimanfaatkan kedua partai itu untuk menjadi setgab sebagai intrumen kepentingan mencapai kemenangan di 2014.

Menurut PKS, konsolidasi di antara partai menengah dalam koalisi diharapkan bisa memperkuat posisi tawar dan ikut mengontrol langkah Demokrat dan Golkar. ‘’Jadi judul ceritanya, perlu kekuatan tengah untuk mengimbangi Demokrat dan Golkar,’’ tegas dia.

Mahrudz juga embenarkan sinyalemen soal Setgab yang disampaikan PPP. Setgab bahkan kerap mengkerdilkan partai lain demi kepentingan Demokrat dan Golkar. Mahfudz mengatakan, setgab belum menjadi forum musyawarah yang strategis antara presiden dengan ketua umum partai koalisi. S

etgab, sambungnya, baru sebatas berfungsi sebagai pemadam kebakaran yang membahas rembukan atau memobilisasi dukungan. Bahkan, setgab cenderung dikerdilkan sehingga menjadi sarana konsolidasi gesekan kepentingan antara Demokrat dan Golkar. Mahfudz mengibaratkan partai menengah seperti PKS, PPP, PAN, dan PKB sebagai partai yang terjepit.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement