Rabu 22 Dec 2010 07:27 WIB

PKS: Setgab Terlalu Reaktif Sikapi Isu

Rep: Abdullah Sammy/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejakhtera (PKS) DPR RI, Mustafa Kamal menilai kinerja sekertariat gabungan (setgab) koalisi selama tahun 2010 belum optimal. PKS menilai setgab terlalu reaktif dalam merespons sejumlah isu.

“Ketika sedang ada masalah setgab terlalu reaktif dan terkesan ingin melakukan penyeragaman pendapat antar seluruh anggota,” ujarnya saat dihubungi Republika. Ada tiga hal yang dinilainya belum memuaskan dalam setgab koalisi.

Pertama adalah visi. Setgab, kata dia, harus lebih visioner ketimbang mengurusi kepetingan jangka pendek. “Kami berharap kedepannya setgab lebih visioner,” ujarnya.

Hal kedua adalah antisipasi terhadap persoalan dan masalah. Setgab dinilainya masih terlalu reaktif namun kurang antisipatif. Selain itu kerangka kerja politik dinilainya perlu diperbaiki. “Setgab perlu lebih antisipatif dan memiliki kerangka kerja politik yang jelas,” katanya.

Menurutnya, PKS selalu memegang komitmen koalisi yang dibentuk sejak awal pencaolonan presiden SBY. Kolaisi, ungkapnya dibuat atas dasar kesamaan platfom. “Sejak awal koalisi dibentuk atas dasar kesamaan platfom. Pak SBY pun tidak ingin ada penyeragaman. Kini kedepan kita tunggu leadership Pak SBY,” katanya.

Namun PKS, kata Musthafa, masih memaklumi adanya kekurangan dalam format koalisi. Bulum adanya aturan formal yang mengatur hubungan koalisi antar partai menjadi suaru hal yang membuat PKS mahfum. “Koalisi masih dalam proses pertumbuhan kultur. Tradisi ini belum ada sebelumnya dan juga belum ada aturan formal yang mengatur itu,” pungkasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement