REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Komisi Pemberantasan Korupsi dengan tambahan ketua baru berniat melakukan gelar perkara setiap hari guna menggenjot produktivitas dalam penyelesaian kasus korupsi.
"Tadi kan dengar sendiri seperti yang disampaikan Pak Bibit, ini sudah kami bicarakan. Ini kan masih menunggu Pak Chandra, nanti kami akan lakukan gelar perkara setiap hari," kata Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas, usai menggelar konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta, Selasa.
Terkait dengan mandegnya kasus-kasus besar yang diusut KPK, Busyro mengatakan semua akan diselesaikan dengan tetap mengikuti bukti-bukti yang ada, dan tidak ada kendala dengan politik.
Guna menghindari "tebang-pilih" kasus, ia mengatakan KPK harus bertindak profesional. Selalu mengedepankan kejujuran, etika, dan transparan. "Kalau tiga itu dipegang semua beres," ujar Busyro.
Sejak awal, ia menambahkan transparansi menjadi kebutuhan bagi penegak hukum, karena dari sana akan mendulang publik kepercayaan dan partisipasi publik.
Wakil Ketua KPK Bidang Penindakan, Bibit Samad Riyanto mengatakan bahwa KPK tidak tinggal diam terhadap kasus-kasus korupsi yang ada. "Kita tidak tinggal diam walau kita (tampak) diam, karena tidak banyak komentar. Sehingga nanti akan ada proses gelar perkara 'day by day'," ujar Bibit.
Sementara itu, Wakil Ketua KPK Bidang Pencegahan, M Jasin mengatakan bahwa dengan adanya pimpinan baru di KPK tentu akan menyeimbangkan keputusan. Karena itu, ia merasa yakin bahwa penindakan di KPK akan berjalan dengan baik, begitu pula dengan pencegahan agar Indek Persepsi Korupsi (IPK) tahun 2011 menjadi lebih baik.