Rabu 29 Dec 2010 02:10 WIB
Final Piala AFF 2010

Si Motor Ikutan Dimerah-putihkan

Rep: Agung Sasongko/ Red: Didi Purwadi
Motor Merah Putih
Foto: agung sasongko
Motor Merah Putih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Berbeda dari sebelumnya, sehari sebelum laga kedua final Piala AFF 2010, Stadion Utama Gelora Bung Karno sudah diramaikan masyarakat. Hal itu terlihat dari banyaknya kendaraan beroda dua yang diparkir di setiap sudut kompleks stadion terbesar di Indonesia ini. Di tengah deretan motor pabrikan Jepang yang mendominasi terselip sebuah sepeda motor berlapiskan stiker merah putih. Tak tanggung, seluruh body motor penuh dengan nuansa merah putih.

Ya, motor itu milik Andri, warga Taman Puring, Jakarta Selatan. Sejatinya Andri tak sengaja membuat motor buatan tahun 2007 itu dimerah putihkan. Kebetulan, sepeda motor itu ia niatkan untuk dimodifikasi. Awalnya dikonsepkan motor balap. Namun, ketika rampung sepeda motor miliknya itu lebih cocok diseragamkan merah putih. "Ga sengaja mas, sudah sebulan motor ini saya sulap jadi begini. Pas pula ketika timnas cukup mengesankan dalam menjalani laga Piala AFF 2010. Saya pun mendukung mereka tentunya," kata dia kepada republika.co.id saat ditemui di depn parkir timur.

Andri, yang ketinggalan menyaksikan latihan timnas, sempat meninggalkan republika.co.id untuk membeli sejumlah stiket yang tak jauh dari lokasi obrolan. "Bentar ya mas. Saya mau tambah lagi stikernya," kata dia. Sudah 10 stiket ditempelkan Andri. Mulai dari body depan hingga belakang. Semua bertuliskan "Indonesia" atau bergambarkan bendera merah putih.

Usut punya usut Andri nyatanya juga jualan jersey timnas. Dia membawa lapaknya yang ada di Taman Puring guna dijual di SUGBK. "Hehehe..saya juga jualan jersey timnas lho mas. Sekalian meramaikan saja," paparnya.

Andri mengaku menjual jersey timnas di SUGK sesuai dengan harga standar yang ditawarkan pedagang jersey timnas di SUGBK yakni 35 ribu-45 ribu rupiah. Biasanya dia menjual jersey timnas dengan harga 95 ribu rupiah dengan kualitas yang nyaris sama.Terlihat lapak Andri mulai disemuti masyarakat yang sekedar melihat.

Andri mengharapkan pada laga kedua yang berlangsung besok, timnas bisa meladeni aksi provokasi Malaysia dengan banyak gol. Dia mengaku geram dengan tindakan suporter Malaysia yang dianggapnya tidak sportif. Karena itu, dia meminta timnas berjuang keras sehingga kekalahan terbalas tuntas. Obrolan terhenti lantaran Andri harus bergantian tugas jaga lapaknya. "Pokok timnas menang,"pungkasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement