REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sekjen Timnas Malaysia menyangkal tim mereka mengalahkan Indonesia di final Asean Football Federation (AFF) Suzuki leg pertama karena kecurangan suporternya. Ia menyebut kemenangan itu adalah "pada prestasi" dan bukan karena penggemar mengganggu para pemain Indonesia.
Ia mengatakan Malaysia baru mulai mencetak gol setelah fans diperingatkan bahwa pertandingan akan dihentikan jika mereka terus menggunakan sinar laser untuk mengalihkan perhatian para pemain. "Tidak ada gangguan setelah peringatan tersebut. Dan setelah itu baru Malaysia mencetak gol," katanya kemarin.
Pada Minggu malam, beberapa fans telah menggunakan sinar laser sinar untuk mengalihkan perhatian pemain Indonesia dengan menyinari wajah mereka selama pertandingan di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur. Malaysia mengalahkan Indonesia 3-0 di pertandingan. Permainan dihentikan selama enam menit setelah 53 menit bermain ketika Indonesia memprotes fans yang mengganggu mereka.
Meskipun ia mengakui bahwa perilaku para penggemar itu salah, Azzuddin menyatakan penggemar sepak bola Malaysia pada umumnya berkelakuan baik dan disiplin. "Kami memiliki kambing hitam, tapi itu tidak berarti semua orang itu buruk," katanya, seraya menambahkan bahwa barang-barang seperti sinar laser sinar dilarang dalam pertandingan sepak bola.
"Tapi jika Anda memiliki kerumunan 85 ribu orang, akan sulit untuk melakukan cek satu persatu. Apalagi lampu laser dapat sekecil setengah ukuran rokok," kata Azzuddin.