Sabtu 01 Jan 2011 20:05 WIB

Peneliti: Israel tidak Bisa Perang Panjang!

Pasukan Israel
Foto: RNW
Pasukan Israel

REPUBLIKA.CO.ID,Seorang peneliti menilai rezim Zionis tidak dapat bertahan dalam perang panjang dengan lawannya, karena Israel memiliki keterbatasan geografis. Mengacu pada perang 2006 di Lebanon, Ahmed mengatakan, "Pasukan Israel dikalahkan sangat cepat setelah berperang hanya dalam beberapa minggu, karena mereka tidak memiliki kedalaman geografis."

Direktur IGA (Institiut Kajian Teluk Persia) Ali al-Ahmed mengatakan, "Setiap kali rezim Zionis berperang dengan kekuatan tangguh di wilayah ini akan mendorong Israel untuk menggunakan sesuatu yang melebihi senjata konvensional."

"Semua perang regional melawan Israel adalah perang terbatas, karena itulah mengapa perang tersebut belum mengancam keberadaan Israel." tegas Ahmed. Sebuah dokumen negara yang baru dirilis di Inggris mengungkapkan bahwa Israel siap menggunakan bom nuklir dalam konflik bersenjata dengan negara tetangga Arab-nya.

Dokumen resmi mengungkapkan komunikasi antara John Robinson, seorang mantan duta besar Inggris ke Tel Aviv mengenai serangan nuklir Israel. Pada tahun 1986, teknisi nuklir Israel pada reaktor nuklir Dimona di padang pasir Negev, Mordechai Vanunu membocorkan berita bahwa Israel memiliki sekitar 100 hingga 200 senjata nuklir.

Pada Mei 2010 lalu, harian Inggris, The Guardian melaporkan, dokumen-dokumen rahasia Afrika Selatan mengungkapkan bahwa pada tahun 1975, Israel menawarkan penjualan hulu ledak nuklir untuk rezim apartheid di Afrika Selatan. Tel Aviv tidak bersedia menandatangani Traktat Nonproliferasi Nuklir (NPT) dan juga menolak pemeriksaan internasional atas fasilitas nuklirnya. IRIB/PH

sumber : IRIB/PH
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement