Ahad 02 Jan 2011 06:38 WIB

Iran Gantung Empat Penculik dan Pembunuh

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN--Iran, Sabtu (1/1) menggantung empat orang yang dihukum karena menculik dan membunuh beberapa orang di provinsi Sistan-Baluchistan, kata kantor berita resmi IRNA.

Pria-pria itu Mahmud Barahui, Shahram Narui, Zohoor Ahmad Asef-Doost dan Jahanbakhsh Barahui, dieksekusi di sebuah penjara ibu kota provinsi itu Zahedan.

"Mereka menculik orang yang tidak bersalah, meminta paksa uang kepada keluarga-keluarga korban dan menimbulkan kecemasan dan rasa yang tidak aman akibat pembunuhan beberapa sandera itu," kata ketua pengadilan Sistan-Baluchistan Ebrahim Hamidi kepada kantor berita itu. Pejabat itu mengatakan kelompok tersebut membunuh tiga orang yang diculik dan seorang polisi.

Sistan-Baluchisan terletak di satu rute perdagangan narkoba penting dari Pakistan dan Afghanistan. Beberapa orang termasuk para pejabat pemerintah,dilaporkan diculik oleh pemberontak dan para pedagang narkoba dalam tahun-tahun belakangan ini.

Di provinsi itu juga terjadi beberapa kali serangan bom yang menelan korban jiwa dalam beberapa tahun belakangan. Tuduhan serangan ditujukan kepada kelompok pemberontak Jundallah. Keempat orang itu adalah yang pertama dihukum gantung tahun 2011.

Iran menggantung setidaknya 171 orang dathun 2010, kata data AFP yang dikutip dari laporan-laporan media. Setidaknya 270 orang dieksekusi tahun 2009. Bersama dengan China, Arab Saudi dan Amerika Serikat, Iran adalah salah satu negara yang paling banyak melakukan eksekusi setiap tahun.

Republik Islam itu mengatakan hukumana mati diperlukan demi mempertahankan undang-undang dan ketertiban. Keputusan hukuman mati diterakan hanya setelah melalui proses pengadian yang lama. Pembunuhan, perkosaan, perampokan bersenjata, perdagangan narkoba dan perzinahan dan kejahatan-kejahatan lainnya dapat dihukum mati di Iran.

sumber : Ant
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement