REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Kenaikan harga-harga bahan pokok dalam beberapa hari terakhir ini membuat persepsi publik terhadap pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menurun drastis. Penilaian masyarakat terhadap kinerja pemerintah menjaga harga bahan pokok sangat rendah.
Hal itu merupakan salah satu hasil survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI). Secara umum, persepsi publik atas berbagai kondisi kehidupan masyarakat bersifat negatif. Kondisi politik, hukum, dan ekonomi pada 2010 lebih buruk dibanding sebelumnya.
"Inflasi naik lebih tinggi daripada target atau prediksi yang diperkirakan pemerintah di akhir 2010. Di saat yang sama, tingkat kepuasan terhadap ekonomi juga lebih buruk dibanding tahun sebelumnya, salah satu pengaruhnya mungkin cabai," kata peneliti LSI, Burhanuddin Muhtadi, dalam konferensi pers, Kamis (6/1).
Populasi survei adalah seluruh WNI yang punya hak pilih atau sudah menikah. Jumlah sampel sekitar 1.229 dengan margin of error +/- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Responden diwawancarai lewat tatap muka dengan prosedur mulitstage random sampling
Di antara sejumlah masalah yang dievaluasi, skor penilaian responden yang rendah ditunjukan pada masalah kinerja masalah-masalah ekonomi. Hanya 35 persen responden yang menilai pemerintah baik atau sangat baik dalam menjaga harga barang agar terjangkau.