REPUBLIKA.CO.ID,MELBOURNE--Badan Intelijen Australia memperkirakan bahwa Cina menyembunyikan pengembangan militer besarnya yang melampaui pertahanan nasional dan mengancam stabilitas regional, ungkap dokumen Wikileaks terbaru. Sebuah perkiraan strategis oleh badan tersebut mengungkapkan bahwa dana militer Cina pada 2006 berjumlah sebesar 90 miliar dolar AS - berlipat ganda dari dana yang diumumkan oleh Beijing sebesar 45 miliar dolar AS, lapor harian Fairfax.
"Rencana jangka panjang Cina adalah mengembangkan "kekuatan nasional secara menyeluruh" termasuk militer yang kuat yang sejalan dengan pandangannya sebagai sebuah kekuatan yang besar," kata salinan perkiraan yang dibuat oleh pejabat Kebijakan Luar Negeri kepada Kedutaan Besar Amerika Serikat di Canberra.
"Kami sepakat bahwa kecenderungan modernisasi militer Cina melampaui batas yang diperlukan bagi persengketaan atas Taiwan," tambah salinan itu. "Dapat diperkirakan bahwa Cina telah memberikan ancaman nyata dalam mengoperasikan militernya yang modern di kawasan tersebut dan bahkan akan menghadirkan tantangan yang lebih besar sebagaimana modernisasinya berlanjut," kata dokumen itu.
Wikileaks memperoleh dugaan Intelejen Australia pada 2006 yang terdapat pada sebuah dokumen Kedubes AS dan diserahkan kepada harian Fairfax. Dugaan tersebut juga memperingatkan sejumlah hal termasuk rasa nasionalisme Cina yang meningkat dan persengketaan dengan Jepang dapat berarti bahwa "salah perhitungan dan kejadian kecil dapat segera meluas".