REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Usia klub yang baru seumur jagung serta kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) yang juga masih baru tidak membuat pemain Solo FC khawatir tentang masa depannya. Mereka yakin memiliki masa depan di LPI.
"Sejak awal manajemen sudah berkomitmen bermain di LPI, Kami tidak kuatir," kata striker Solo FC, Satrio Aji Saputro. Hal yang senada juga diungkapkan Edy.
Solo FC, yang baru berdiri pada 2010, akan membuka laga perdana LPI dengan menjamu Persema Malang di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (8/1). Meski usianya masih seumur jagung, kehadiran Solo FC membuat warga Solo penasaran. Warga Solo selama ini hanya mengenal Persis Solo sebagai klub kebanggaan mereka.
Seperti pantauan Republika, puluhan warga Solo hadir menyaksikan skuat Solo FC menggelar sesi latihan menjelang pertandingan besok. Mereka berkerumun di pinggir lapangan menonton aksi para pemain yang diawasi langsung oleh sang pelatih asal Serbia, Branko Babic.
Sementara itu, Stadion Manahan tidak tampak mendapat persiapan khusus. Namun, rumput lapangan utama sempat menerima perawatan untuk siap digunakan pada Sabtu (8/1) besok. Pada tribun tertutup, terdapat tempat duduk bagi 3.624 orang dan 12.726 tempat duduk di tribun terbuka. Tribun VIP mampu menampung 50 orang.