Rabu 12 Jan 2011 06:45 WIB

Yerusalem Tidak akan Terbagi Dua

Rep: Agung Sasongko/Al Arabiya/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Anak-anak palestina bermain bola di dekat permukiman Yahudi di Yerusalem Timur.
Foto: Reuters
Anak-anak palestina bermain bola di dekat permukiman Yahudi di Yerusalem Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSSALEM--Walikota Yerusalem sekaligus tokoh politik Israel yang tengah naik daun, Nir Barkat, menyatakan Yerussalem tidak akan terbelah menjadi dua. "Hal itu tidak akan terjadi dan itu tidak alami. Pembagian Yerussalem adalah salah dari perspektif manapun," kata dia seperti dikutip dari Al Arabiya, Selasa (11/1).

Barkat yang mendukung kecaman internasional terhadap langkah Israel membongkar sebuah hotel bersejarah Yerusalem timur untuk membangun jalan bagi pemukim Yahudi, menilai pemerintah Israel begitu dangkal. "Mereka harus mengunjungi Yerussalem sebelum berbicara," papar dia.

Sebelumnya Sekjen PBB Ban Kin Moon dan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton mengutuk pembongkaran Hotel Shepard. Menurut versi PBB dan AS, apa yang dilakukan Israel dapat memicu ketegangan.

Apalagi ditengah tensi keinginan warga Palestina untuk menjadikan Yerussalem Timur sebagai Ibukota Palestina merdeka.  "Tidak hanya bagi orang Yahudi, tetapi untuk dunia. Pembongkaran itu akan menjadi kesalahan besar," kata Barkat