Jumat 14 Jan 2011 06:44 WIB

Presiden: Rakyat tak Ingin Dengar Cerita Konflik Politik

Presiden SBY
Presiden SBY

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta semua pihak dalam kehidupan berbangsa harus saling hormat menghormati. Ia menegaskan, pemerintah masih bekerja sebaik-baiknya untuk menyejahterakan rakyat.

Pernyataan ini Presiden sampaikan menyusul polemik editorial media massa yang berisi pernyataan pemerintah berbohong pada rakyat. Editorial itu berdasarkan pernyataan sejumlah tokoh dalam deklarasi Gerakan Integrasi Nasional.

"(Pemerintah bekerja) dengan data dan fakta, dan semua yang bisa dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu, baik dalam kehidupan berbangsa ini kalau kita saling hormat-menghormati," kata Presiden dalam sambutan pembukaan Kongres XIV GP Ansor di Lapangan Makodam V/Brawijaya, Surabaya, Kamis (13/1) siang.

Presiden juga mengajak seluruh komponen negeri untuk terus bekerja keras dengan sungguh-sungguh. "Rakyat tidak ingin mendengarkan cerita tentang pertentangan, perselihan, konflik antar elit politik," kata dia.

"Rakyat ingin mendengar pemerintahnya terus bekerja dan bekerja, rakyat juga ingin mendengar semuanya bersatu. Meskipun ada perbedaan dan kritik, semua berjalan baik, menunjukan demokrasi yang bermartabat dan membawa nilai-nilai kebajikan," ujar SBY.

Sudah tiga menteri yang menjawab bahwa data yang diajukan presiden dalam beberapa kesempatan adalah data valid. Mereka yang membantah pemerintah berbohong adalah Menko Polhukham Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, dan Mendagri Gamawan Fauzi.

sumber : PresidenSBY.info
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement