Kamis 20 Jan 2011 17:05 WIB

Tak Mau Berpolemik, Tokoh Agama akan Undang Presiden

Rep: Nashih Nashrullah/ Red: Siwi Tri Puji B
Pertemuan Presiden SBY dengan tokoh lintas agama
Foto: Antara
Pertemuan Presiden SBY dengan tokoh lintas agama

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Tokoh Nahdlatul Ulama dan Pimpinan Pontren Tebu Ireng, Jombang Jawa Timur, Salahudin Wahid menegaskan bahwa pertemuan tokoh lintas agama akan ditindaklanjuti di pertemuan berikutnya. Bahkan kalau perlu mengundang Presiden RI.

“Kalau perlu undang presiden, persoalan nanti diwakilkan ke menteri tidak jadi masalah, bagus juga saling gantian mengundang,” kata dia saat di hadapan wartawan di Gedung KWI, Jakarta, Kamis (20/1).

Salahuddin menyampaikan tujuh butir yang disampaikan ke pemerintah akan diperkuat dengan dukungan data. “Jangan sampai yang ditulis sekadar statemen tanpa fakta, dukungan, dan argumentasi. Mudah-mudahan apa yang disampaikan akan semakin kuat dan bukan tanpa dasar sama sekali,” katanya.

Ia menyatakan tokoh agama tetap akan menagih janji dan komitmen pemerintah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement