Kamis 27 Jan 2011 20:13 WIB

Pemilik Klub Desak PSM Ganti Nama

Red: Didi Purwadi
PSM Makassar
PSM Makassar

REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR - Sejumlah pemilik klub sepak bola lokal di Makassar mendesak PSM Makassar mengganti nama, jika ingin tetap bermain dalam laga kandang pertama di Liga Premier Indonesia melawan Aceh United di Stadion Andi Mattalatta pada Ahad (30/1). Perwakilan 22 pemilik klub dan koordinator kelompok suporter saat menemui anggota DPRD Sulsel di Makassar, Kamis (27/1), mengatakan, mereka khawatir terjadi riak sosial jika pertandingan pada 30 Januari tersebut dipaksakan sebab baik pemilik klub maupun kelompok suporter sudah terpecah antara pendukung Liga Primer Indonesia (LPI) dan Liga Super Indonesia (ISL).

"Kami desak PSM ganti nama, karena sudah begitu ketentuan dari PSSI. Kalau tidak, kami tidak bisa menjamin bisa menjaga kelompok suporter kami berbuat hal-hal yang tidak diinginkan saat berlangsungnya pertandingan itu," kata pemilik klub Tanjung Bunga, Muhammad Arfan.

Menurutnya, mereka juga menuntut agar Ketua Umum PSM Makassar Ilham Arif Sirajuddin diperiksa terkait kewenangan memindahkan tim dari ISL ke LPI tanpa sepengetahuan para pemilik klub. Selama ini, para pemilik klub ambil bagian dalam setiap keputusan yang ditelurkan pengelola PSM Makassar. Arfan mengatakan, tindakan Ilham membawa PSM Makassar ke LPI merupakan tindakan keliru. Sebab hal tersebut sama saja mematikan karir para pesepak bola di Sulsel, mulai dari usia dini hingga pemain profesional.

"Jangan kira efek dikeluarkannya PSM dari keanggotaan PSSI hanya berdampak ke klub itu saja. Dampaknya jauh lebih besar, hukuman PSSI itu juga sekaligus menutup peluang pesepakbola lain di daerah ini yang ingin menjadikan sepak bola sebagai pilihan hidup," ujarnya.