REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEM - Sebuah studi yang tengah dipersiapkan oleh Pusat Arab untuk Perencanaan Alternatif (ACAP)menyatakan, Israel telah menghancurkan 227 bangunan yang dimiliki oleh warga Palestina pada 2010. Penghancuran itu dilakukan di teritori Palestina yang dijajah sejak 1948.
Kajian itu juga menunjukkan aktivitas penghancuran yang kian mencemaskan. Pada 2010, terjadi peningkatkan penghancuran properti sebesar 38 persen dari tahun 2009.
Sebuah desa berpenduduk warga Arab di gurun Negev yang tidak diakui oleh Israel adalah target utama penghancuran. Otoritas perencanaan tata wilayah Israel telah menghancurkan 205 struktur bangunan di kawasan tersebut.
ACAP adalah satu-satunya organisasi umum dari Arab yang diakui oleh Menteri Dalam Negeri Israel untuk ikut terlibat dalam masalah-masalah perencanaan internal negara Yahudi tersebut.