REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO-
Suasana di jalan-jalan utama ibu kota Mesir, Kairo, pada pukul 10:30 waktu setempat (15:30 WIB) menjelang shalat Jumat (28/1) tampak sangat lengang, tidak seperti biasanya selalu penuh jamaah pada setiap Jumat.
Sementara masjid-masjid yang diperkirakan menjadi pusat demonstrasi dijaga ketat oleh aparat. Masjid-masjid tersebut antara lain Mesjid Al Azar yang berdampingan dengan Mesjid Agung Hussein, Mesjid Al Fattah di Ramses, Mesjid Omar di Bundaran Tahrir, Mesjid An Nur di Abassyiah, Mesjid Mustafa di Mohadizin, dan Mesjid Rafah Adaliyah di Madinat Nasser. Di sekeliling masjid-masjid tersebut hanya tampak mobil-mobil pasukan anti huru-hara, mobil meriam air, dan ambulan.
Barikade-barikade polisi mulai dikerahkan sejak pagi. Pengetatan keamanan itu dilakukan untuk mengantisipasi demonstrasi besar usai shalat Jumat di Kairo dan sejumlah kota besar lainnya. Apalagi setelah tokoh oposisi Mohammed ElBaradei, yang baru tiba dari pengasingan di luar negeri pada Kamis, menyatakan akan turut bergabung dalam aksi-aksi demo setelah shalat Jumat.
Sementara itu komunikasi di Mesir sangat sulit karena semua jaringan internet diblokir. Sebelumnya, aparat keamanan Mesir menangkap sejumlah anggota Ichwanul Muslimin, termasuk sedikitnya delapan pemimpin senior kelompok itu.