REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Timur Pradopo mengemukakan, pihaknya belum menetapkan seorang pun tersangka terkait insiden di Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Minggu (6/2). "Belum," kata Timur Pradopo usai mengikuti rapat terbatas di Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan di Jakarta, Senin malam.
Tentang jaminan Polri agar tidak ada lagi aksi kekerasan mengatasnamakan agama, Timur mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan upaya pencegahan maksimal. "Kami akan melibatkan seluruh 'stakeholder' (pemangku kepentingan) dan masyarakat," katanya.
Sekitar 1.500 warga Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, menyerang Jemaah Ahmadiyah di Desa Umbulan, Minggu sekitar pukul 10.45 WIB. Bentrokan dipicu kedatangan sejumlah warga Ahmadiyah dari Bekasi.
Akibat peristiwa itu, tiga warga Ahmadiyah tewas dan puluhan lainnya luka-luka. Untuk mencegah kembali terjadi bentrokan aparat TNI dan Polri setempat disiagakan di lokasi kejadian.