REPUBLIKA.CO.ID,Berita rencana larinya Hosni Mubarak, Presiden Mesir ke Jerman dan kenangan pahit terhadap syahidnya Marwa Ali El-Sherbini di pengadilan Jerman membuat rakyat Mesir kian geram. Rakyat Mesir setelah mendengar rencana larinya Mubarak ke Jerman langsung mengecam Berlin.
Seperti dilaporkan IRNA, mingguan Spiegel di edisi terbarunya menulis, terdapat bukti kuat bahwa Mubarak akan pergi ke Jerman dengan alasan berobat. Di tingkat elit politik Mesir beredar rumor bahwa AS dalam lobi politik di Kairo memaksa Mubarak untuk lari ke Jerman.
Omar Suleiman, mantan ketua dinas intelijen Mesir yang saat ini menjadi wakil Mubarak menerima mandat dari Washington untuk menjalankan rencana ini.
Sementara itu, para demonstran hari ini (Selasa 8/2) di kota Iskandariah dan Kairo meneriakkan slogan anti Jerman dan mengenang kembali Marwa El-Sherbini, muslimah Mesir yang gugur di pengadilan Jerman satu setengah tahun lalu.
Para pengamat di Kairo menyatakan, berita soal kemungkinan larinya Mubarak ke Jerman membangkitkan kembali kenangan pahit rakyat negara ini terhadap Berlin dan pemerintah Merkel harus bersedia bertanggung jawab atas peran di balik layarnya. Dilaporkan pula bahwa pemerintah Jerman mendapat tekanan dari AS untuk memberikan suaka politik kepada Mubarak.
Di sisi lain, kedutaan besar Jerman di Kairo dalam hal ini memilih bungkam dan tidak bersedia memberikan komentar. Sejumlah pengamat juga mengatakan, jika recana larinya Mubarak ke Jerman benar-benar terjadi maka pemerintahan Merkel terbukti menjadi antek Mubarak.
Rezim Mubarak menutup mata soal kasus El-Sherbini dan tidak bersedia menuntut ke Dewan Hak Asasi Manusia PBB demi menjaga citra demokrasi di Jerman.