REPUBLIKA.CO.ID,Presiden Mesir Hosni Mubarak menyampaikan pidato resminya. Mubarak menegaskan dirinya tidak akan mundur dan tetap bertahan pada posisinya hingga masa jabatannya berakhir bulan September mendatang.
"Untuk menjamin pelaksanaan sesuai undang-undang. Saya akan meletakan jabatan saya pada pemilu di bulan September. Saya tidak akan mencalonkan diri lagi. Sudah cukup," ujar Mubarak seperti disiarkan televisi Mesir dan berbagai stasiun televisi internasional hari ini (Jumat,11/2).
Mubarak menegaskan semua yang dilakukannya demi kejayaan Mesir. Dia mengaku kondisi Mesir saat ini sedang kisruh. Demi kebaikan semua, dia tetap akan menyelesaikan masa jabatannya.
"Saya akan tetap tinggal. Semuanya demi Mesir yang jaya," tambahnya. Mubarak berharap ada transisi politik yang damai. Dia pun menjelakan kematian para martir telah membuatnya bersedih.
Sebagai jawaban atas tuntutan para demonstran, Mubarak berjanji untuk merevisi undang-undang. Dia berjanji perubahan undang-undang Mesir akan membuat negara ini lebih demokratis.
Dalam pidato itu, Mubarak tampak yakin dan percaya diri dengan ucapannya. Dia mengenakan setelan jas berwarna abu-abu.
Pidato Mubarak ini di luar perkiraan banyak pihak. Sebelumnya banyak pihak menduga isi pidato Mubarak adalah pengunduran diri sebagai presiden.