Senin 14 Feb 2011 06:30 WIB

Militer Bekukan Konstitusi dan Bubarkan Parlemen Mesir

Militer Mesir berjaga-jaga di sekitar lapangan.
Foto: AP
Militer Mesir berjaga-jaga di sekitar lapangan.

REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO--Penguasa baru militer Mesir hari Minggu membekukan konstitusi dan membubarkan parlemen yang didominasi oleh anggota-anggota partai mantan Presiden Hosni Mubarak, setelah ia digulingkan dalam pemberontakan rakyat. Komunike No.5 Dewan Tertinggi Angkatan Bersenjata, yang dibacakan di televisi pemerintah, mengatakan, masa peralihan kekuasaan militer akan berlangsung enam bulan ketika reformasi dilaksanakan untuk mengantarkan pemilihan umum yang bebas.

Dewan itu mengumumkan pembekuan konstitusi dan mengatakan, mereka akan "menjalankan urusan negara untuk sementara waktu selama enam bulan atau sampai akhir pemilihan parlemen atau presiden". Militer mengumumkan "pembubaran majelis tinggi dan majelis rendah parlemen" dan mengatakan, mereka akan terus mengeluarkan dekrit selama masa transisi.

Badan legislatif itu dipandang tidak sah setelah pemilihan umum tahun lalu yang dinodai oleh tuduhan luas mengenai kecurangan. Partai Demokratis Nasional (NDP) kubu Mubarak mencapai mayoritas besar di parlemen. Sebuah komite juga akan dibentuk untuk mengawasi amandemen konstitusi dan referendum akan dilakukan untuk memutuskan perubahan-perubahan itu, kata dewan militer.

Pernyataan itu juga mengkonfirmasi Menteri Pertahanan Hussein Tantawi sebagai kepala negara de fakto Mesir. "Ketua Dewan Tertinggi Angkatan Bersenjata akan mewakili dewan di dalam dan luar negeri," katanya, dengan menekankan komitmen bagi perjanjian-perjanjian internasional.

Mubarak mengundurkan diri Jumat setelah berkuasa 30 tahun dan menyerahkan kekuasaan kepada Dewan Tertinggi Angkatan Bersenjata, sebuah badan yang mencakup sekitar 20 jendral yang sebagian besar tidak dikenal umum sebelum pemberontakan yang menjatuhkan pemimpin Mesir itu. Sampai pemilu dilaksanakan, dewan militer menjadi badan eksekutif negara, yang mengawasi pemerintah sementara Perdana Menteri Ahmed Shafiq.

sumber : antara/AFP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement